Showing posts with label CISCO. Show all posts
Showing posts with label CISCO. Show all posts

Sunday, April 13, 2014

Simulasi Network Routing EIGRP di GNS3 (Part 1)

Jika diteliti lebih jauh, posting ini sama dengan posting sebelumnya, Packet Tracer Scenario : Routing EIGRP. Hanya saja perbedaannya ada pada IP addressnya saja dan sekarang menggunakan GNS3 sebagai simulator. Berikut gambar network simulasinya.
Topology EIGRP using GNS3

Table IP addressnya pada tiap router adalah
Router
Fa0/0
Fa0/1
Fa1/0
Fa1/1
R-JKT-0
200.0.10.1/30
200.0.30.1/30
200.0.40.1/30
200.0.20.1/30
R-MKS-1
200.0.10.2/30
200.0.21.2/30
192.0.1.1/24
-
R-MTR-2
200.0.32.1/30
200.0.21.1/30
192.0.2.1/24
200.0.20.2/30
R-SBY-3
200.0.32.2/30
200.0.30.2/30
192.0.3.1/24

R-JKT-4
200.0.40.2/30
192.0.4.1/30




Sunday, April 06, 2014

Setting Simulator GNS3 (part 2)

Untuk yang ini, masih belum ketemu file imagenya atau memang masih dalam proses pembuatan oleh para expertnya. CMIIW...

Install IOS Juniper (Junos) router
Download juniper images di http://www.4shared.com/zip/t1AVtrRoba/JunOS-121R19img.html. Tempatkan dan extract file tersebut pada folder images dari GNS3. Hasil extractnya, akan didapat file yang lumayan besar.
Selanjutnya, dari Menu GNS3, klik edit-preferences. Di bagian Qemu, klik tab Junos.
Qemu Junos

Saturday, April 05, 2014

Setting Simulator GNS3 (part 1)

Kali ini posting untuk para pemula… atau “orang yang ndak mau dianggap pemula tapi belum bisa menggunakan GNS3” hahaha…. Ini mengenai konfigurasi atau setting simulator GNS3 agar bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Tampilan default GNS3 setelah penginstallan

Graphical Network Simulator (GNS3) adalah sebuah software simulator open source untuk mensimulasi network. Sama seperti simulator network packet tracer, bisa berjalan di system operasi windows ataupun Linux. Namun  simulator GNS3 ini jauh lebih lengkap.  Dengan menggunakan GNS3, serasa kita bekerja menggunakan router/switch Cisco yang sebenarnya.
Setelah kita menginstall, GNS 3 tidak bisa langsung digunakan. Ada beberapa devices yang tidak bisa digunakan, seperti router, PIX firewall dan lainnya. Hanya beberapa switch yang bisa digunakan. Seperti terlihat pada gambar di atas. Devices yang warnanya buram, artinya tidak bisa digunakan. Disini kita akan membahas langkah-langkah untuk mensetting GNS3 agar bisa bekerja dengan maksimal dan optimal (Bahasa awamnya, agar gambar di atas, devices-nya tidak warna buram lagi, alias warnanya lebih cerah... hehehe...). Mari kita mulai step-stepnya...  :)

Monday, March 24, 2014

Simulasi Network OSPF Dengan Menggunakan 6 Router Cisco

Postingan berikut ini tentang dynamic routing OSPF (Open Shortest Path First) dengan menggunakan simulator packet tracer versi 6.1. Simulasi ini, tidak ada scenario yang macam-macam. Yang terpenting semua router bisa saling komunikasi. Untuk eksperiment yang lebih mendalam mengenai OSPF harus menggunakan GNS3, akan diposting di lain waktu bersama dengan resume teorinya. Sementara, ya ini dulu. Istilahnya ini hanya sebagai “makanan pembuka” saja mengenai OSPF. :)

Gambar network simulasi OSPF dengan menggunakan 6 buah router Cisco, seperti di bawah ini.
network OSPF simulation

Sunday, March 23, 2014

Konfigurasi Access Control List di Cisco (part 2)



Oke, sebelum lanjut ke simulasi berikutnya, ada beberapa hal yang perlu diingat dan perlu diperhatikan.
  • Sebelum membuat access list, gunakan perintah sh ip route pada router, agar bisa terlihat IP address berapa saja yang lewat/di-routing pada router tersebut. Dengan adanya data ini, anda bisa  membuat access list,  IP address/network mana saja yang bisa diblok atau diijinkan lewat pada router tersebut.
Jadi tidak sembarangan kita membuat access list. Percuma saja memasukkan IP address/network dalam access list, namun IP address / network yang dimaksud tidak ada lewat pada router. Itu artinya perbuatan  sia-sia alias mubazir…
  • Banyak orang yang masih bingung (termasuk saya juga, awalnya…) penempatan access list dengan command ip access-group pada interface mana. Kemudian di interface tersebut inbound packet ataukah outbound packet. (ip access-group [no.acl] in ataukah ip access-group [no.acl] out).
Itu memang susah, kalau kita tidak pandai-pandai berkhayal. Dengan gambar di bawah ini mungkin bisa sedikit membantu membayangkannya. Fokuskan pada ROUTER 1.

Trafik A dan B pada router

Saturday, March 22, 2014

Konfigurasi Access Control List di Cisco (part 1)

Ok.  Posting kali ini membahas mengenai ACL. Ini saya anggap masih mudah, namun perlu logika yang tepat. Harus pintar-pintar berkhayal. :). ACL (Access Control List) adalah  firewall pada Router/switch Cisco untuk mem-filter (men-deny atau meng-allow) packet yang masuk ataupun keluar. Biasanya sih kita cukup menyebutnya "access list" saja.
Untuk mensimulasikan access list ini, kita ambil konfigurasi sebelumnya, yang menggunakan routing EIGRP, kemudian ditambahkan sebuah switch dan 2 buah komputer, di sisi Router R-JKT-44. Gambar networknya seperti di bawah ini.

network simulasi acl

Friday, February 14, 2014

Packet Tracer Scenario : Routing EIGRP (part 3)

Ini adalah kelanjutan dari pada packet tracer scenario EIGRP. Saya harapkan anda sudah membaca postingan saya sebelum ini (maksudnya postingan routing EIGRP, part 1 dan part 2), agar anda tidak bingung. Postingan ini memang agak sedikit terlambat, karena saya harus praktekkan dulu, sebelum saya ubah ke dalam bentuk tulisan ini… hehehe…
EIGRP network scenario 5

Scenario ke – 5 Load Balance
Sebelumnya, kan di scenario ke -4, sudah didapatkan hasil, beberapa network destination mempunyai 2 sampai 3 jalur/routing. Misalnya, network destination 10.2.2.0/24, ada 3 jalur, seperti di bawah ini.
P 10.2.2.0/24, 1 successors, FD is 1287680
         via 172.16.0.1 (1287680/1285120), FastEthernet4/0 à routing terbaik
         via 172.16.3.1 (1700608/645120), FastEthernet5/0 à ke-2 terbaik (backup)
         via 172.16.4.2 (2565120/28160), FastEthernet1/0 à ke-3 terbaik (backup)

Sunday, February 09, 2014

Packet Tracer Scenario : Virtual LAN ( part 2 )

Eksperiment 2
Percobaan berikutnya, komputer antar vlan, bisa saling berkomunikasi. Jadi tidak ada isolasi antar vlan, tapi menghubungkan network antar vlan. Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan sebuah router. Dari segi keamanan, kurang bagus dibandingkan dengan eksperiment yang pertama, karena, semua komputer akan bisa saling berkomunikasi. Jadi tergantung pilihan anda dalam menentukan network mana yang cocok dengan kondisi anda di lapangan.


Konfigurasi Switch 0 / SW-LANTAI-3
SW-LANTAI-3#config ter
SW-LANTAI-3(config)#inter fa4/1
SW-LANTAI-3(config-if)#switchport mode trunk

Saturday, February 08, 2014

Packet Tracer Scenario : Virtual LAN ( part 1 )

Kembali saya posting percobaan saya (yang mudah dahulu, sebelum melangkah ke yang rumit) mengenai Virtual Local Area Network (VLAN). Seperti biasanya untuk percobaan lab saya ini, saya menggunakan Packet Tracer 6.0. Saya asumsikan, yang melihat posting ini, adalah orang-orang yang mengerti tentang teori VLAN, dan minimal mengetahui tentang IP address. Kalau tidak mengerti tentang IP address, diharapkan untuk tidak meneruskan membaca tentang ini, daripada pusing sendiri.

Sekilas tentang vlan.
Virtual Local Area Network (VLAN), istilahnya ada banyak LAN (Network ID), secara logic, yang berada dalam suatu network fisik. Contohnya ini, saya punya banyak komputer di suatu gedung, lantai 1, 2 dan 3. Seperti pada gambar di bawah ini.
Network bukan vlan

Friday, February 07, 2014

Basic Cisco Switch Configuration ( 3560 multilayer )


Sebelumnya, kita sudah bahas mengenai router cisco, sekarang kita beralih ke peralatan yang baru, yang namanya switch. Untuk perintah dasar dari switch Cisco, hampir semuanya sama seperti perintah dasar pada router Cisco. Lihat posting sebelumnya, tentang konfigurasi dasar router Cisco. Jika sudah bisa dan lancar pada Cisco router, tentunya anda tidak akan kesulitan dengan switch Cisco.
Switch multilayer 3560 and PC0
Berikut list command basic yang saya copy pastekan dari situs tetangga.

Wednesday, December 11, 2013

Packet Tracer Scenario : Routing EIGRP (part 2)


Scenario ke-2 (Kondisi salah satu link down)
Posting ini adalah kelanjutan dari posting sebelumnya tentang simulasi routing EIGRP dengan menggunakan network simulator packet tracer. Silahkan lihat posting sebelumnya. Pada posting ini, dibuat suatu kondisi baru, yaitu link yang menghubungkan router Cisco R-JKT-00 dan router Cisco R-SBY-33, down. Lihat gambar di bawah. Apa yang akan terjadi ??
EIGRP Network Scenario 2

Dalam simulasi network ini, untuk membuat suatu kondisi link down, cukup dengan men-shutdown interface fast ethernet 5/0 pada router Cisco R-JKT-00 atau interface yang sama pada router R-SBY-33.
R-JKT-00# config ter
R-JKT-00(config)#inter fa5/0
R-JKT-00(config-if)#shut

Tuesday, December 10, 2013

Packet Tracer Scenario : Routing EIGRP (part 1)


Ok. Sekarang saya akan membahas mengenai percobaan saya tentang sebuah scenario network yang menggunakan routing EIGRP. Tentu saja eksperiment ini masih dengan menggunakan simulator packet tracer. Dengan menggunakan Cisco yang real, saya tidak mampu :).
EIGRP, Enhanced Interior Gateway Routing Protocol merupakan protocol pengganti IGRP (Interior Gateway Routing Protocol). Di posting sebelumnya, saya pernah jelaskan, protocol ini termasuk salah satu protocol distance vector. Namun ada juga yang menempatkan EIGRP sebagai protocol hybrid (distance vector dan link state), karena EIGRP tidak hanya menghitung metricnya berdasarkan hoop, tapi juga menghitung bandwidth, delay dan lainnya (CMIIW). Teknik untuk menentukan metricnya ini disebut Diffusing Update Algorithm (DUAL). Ketika networknya putus, maka akan menggunakan routing backup yang dimiliki. Jika tidak ada routing backup, maka akan ditanyakan ke router tetangga untuk dicarikan routing.

Scenario ke – 1 (Kondisi normal / awal)
Gambar di bawah ini adalah gambar awal dari simulasi network yang akan dibuat. Nantinya secara bertahap akan berkembang, dan kita lihat hasilnya apakah sudah sesuai dengan teori.

Fa0/0
Fa1/0
Fa4/0
Fa5/0
R-JKT-00
10.0.0.254/24

172.16.0.2/30
172.16.3.2/30
R-MKS-11
10.1.1.254/24

172.16.0.1/30
172.16.1.1/30
R-MTR-22
10.2.2.254/24

172.16.2.2/30
172.16.1.2/30
R-SBY-33
10.3.3.254/24

172.16.2.1/30
172.16.3.1/30
R-JKT-44
10.0.0.253/24
10.4.4.254/24









EIGRP Network Scenario 1

Thursday, December 05, 2013

Configuring RIP on Cisco Router Using GNS3 Simulator


This is my experiment using GNS3 to make a Routing Information Protocol (RIP) simulation. GNS3 is an open source (GNU GPL) software that simulate complex networks while being as close as possible from the way real networks perform, all of this without having dedicated network hardware such as routers and switches (Wikipedia).
I assume you know much about the theory RIP and you have successfully installed GNS3. So in this post we will not discuss the theory RIP. Ok, let's try to make it.
Network simulation with gns3


R- JKT
R-CORE
R-MTR
Fa 0/0
10.10.1.1/24
192.168.1.2/30
10.10.3.1/24
Fa 0/1
10.10.2.1/24
192.168.2.2/30
10.10.4.1/24
Comp 1
10.10.1.2/24

10.10.3.2/24
Comp 1
10.10.2.2/24

10.10.4.2/24
Fa 1/0
192.168.1.1/30

192.168.2.1/30
Loopback0
10.1.1.1/24

10.2.2.2/24

Look at the image above. There are 3 routers. All routers use router C2691 version. Because routers R2 and R3 must have 3 interfaces, so add 1 interface again.

Monday, November 25, 2013

Sekilas Teori Dynamic Routing


Postingan ini saya buat dan olah dari berbagai sumber. Tidak terlalu details sih, tapi saya usahakan dengan bahasa sederhana agar mudah dimengerti. Tapi kalau dengan bahasa sederhana saja anda masih belum mengerti juga, saya sarankan menelan mentah-mentah saja. :). Lama kelamaan juga kalo udah sering bereksperimen, akan mengerti juga.
Beberapa gambar dan teori disini, mungkin sama dengan yang sudah pernah ada diposting di internet. Ya, mohon dimaklumi saja. :), dan saya kira wajar saja, karena ini kan sudah umum. Lain soal, kalau saya menemukan sendiri suatu teori, misalnya, pasti saya buat unik... Dan yang pasti ada kok referencenya paling bawah…

Ok. Dynamic routing. Apa itu dynamic routing ?? Dari kata dynamic atau dinamis, sudah terbayang artinya perubahan sesuai dengan kondisi/keadaannya. Routing dynamis, ya artinya routing yang bersifat dinamis. Routing akan berubah secara otomatis dan cepat, sesuai dengan adanya perubahan networknya. Jika pada network ada penambahan atau pengurangan IP address, maka routing akan melakukan update secara otomatis. Pembagian dynamic routing bisa dilihat pada gambar.

List of Dynamic Routing Protocol