Monday, May 11, 2015

Simulasi Frame Relay dengan 4 Router

Simulasi Frame Relay dengan 4 Router
Router
Serial 0/0
Loopback0
Fa0/0
R1
10.2.34.1/29
1.1.1.1/32
10.11.11.1/24
R2
10.2.34.2/29
2.2.2.2/32
10.22.22.1/24
R3
10.2.34.3/29
3.3.3.3/32
10.33.33.1/24
R4
10.2.34.4/29
3.3.3.3/32
10.44.44.1/24

Kita coba simulasikan Frame Relay dengan menggunakan 4 buah router Cisco. Harus bisa ping semua, baru bisa disebut berhasil.

Tuesday, May 05, 2015

Simulasi Network Frame Relay di GNS3

Frame Relay Network Simulation

Teknologi Frame Relay sudah mulai ditinggalkan ISP. Mereka kemudian beralih ke teknologi MPLS. Namun karena masih dibahas di CCNA, ya harus tetap dipelajari. :) Sebelum ke konfigurasi, perlu diketahui beberapa hal dan istilah berikut ini.
  • Kabel DTE (Data Terminal Equipment), yang berada di Router.
  • Kabel DCE (Data Circuit-terminating Equipment), yang berada di modem ISP. CMIIW.
  • DLCI (Data Link Control Identifier),  ada di lokasi MDF ISP dalam bentuk krone. Tempat penomoran jaringan akses-nya, seperti itulah kira-kira :).
  • lmi-type, option konfigurasi. Ada 3 type lmi, yaitu Cisco, ANSI dan Q933A. Jika tidak ditentukan, defaultnya tersetting Cisco.
  • Setting clock rate tergantung dari ISP. Jika di ISP sudah disetting clock rate (artinya interface router ISP sebagai DCE), maka di router user tidak perlu disetting (bertindak sebagai DTE). Dan sebaliknya.
  • frame-relay intf-type, ini option juga, untuk menentukan router sebagai DCE ataukah DTE.
  • Virtual connection (VC) adalah jalur yang menghubungkan 2 buah end-user dalam jaringan frame relay. Ada 2 macam yaitu Switched Virtual Connection (SVC) dan Permanent Virtual Connection (PVC)

Thursday, April 30, 2015

Konfigurasi Static NAT dan Destination NAT di Juniper Junos SRX

Network Simulasi Static NAT & DNAT
Selanjutnya kita belajar mengkonfigurasi Static NAT. Untuk simulasi ini, kita gunakan network seperti gambar di atas. Si R-client-2 muncul lagi. Jadi nanti fokus ke junos, PC2, PC3, dan R-Client-2.
Ok. Kita tentukan dulu, IP mana yang akan dibuat Static NAT. Misalnya IP address 10.111.111.111 ditranslate / di-nat-kan khusus ke IP address 192.168.200.111. (Ingat ya... ini simulasi... Yang namanya NAT, seharusnya IP Public ditranslate ke IP Private.)

Sunday, April 26, 2015

Konfigurasi Source NAT dengan Metode Pool di Juniper Junos SRX

Network Simulasi Source NAT

Kita sudah belajar mengkonfigurasi Source NAT dengan metode Engress Interface Address (Masquerade) di interface ge-0/0/1.0. Nah sekarang untuk interface ge-0/0/2.0, kita akan konfigurasi source nat dengan metode pool. Dengan begitu client PC2 dan R-client bisa ping ke arah Cisco-R2, perangkat lainnya.
Pertama, kita tentukan dulu pool range IP address yang akan dikenali Cisco-R1 misalnya 10.111.111.0/24. Selanjutnya di sisi Cisco-R1 buat routing static untuk 10.111.111.0/24 via 10.11.11.2. Hanya satu baris perintah saja, ndak usah banyak2. : )
Cisco-R1(config)#ip route 10.111.111.0 255.255.255.0 10.11.11.2