Ini
adalah kelanjutan dari pada packet tracer scenario EIGRP. Saya harapkan anda sudah membaca postingan saya sebelum ini (maksudnya postingan routing EIGRP, part 1 dan part 2), agar anda tidak bingung. Postingan ini memang agak sedikit
terlambat, karena saya harus praktekkan dulu, sebelum saya ubah ke dalam bentuk
tulisan ini… hehehe…
Scenario ke – 5 Load
Balance
Sebelumnya,
kan di scenario ke -4, sudah didapatkan hasil, beberapa network destination
mempunyai 2 sampai 3 jalur/routing. Misalnya, network destination 10.2.2.0/24,
ada 3 jalur, seperti di bawah ini.
P 10.2.2.0/24, 1
successors, FD is 1287680
via 172.16.0.1 (1287680/1285120),
FastEthernet4/0 à routing terbaik
via 172.16.3.1 (1700608/645120),
FastEthernet5/0 à ke-2 terbaik (backup)
via 172.16.4.2 (2565120/28160),
FastEthernet1/0 à ke-3 terbaik (backup)
Nah,
pada kondisi defaultnya kan yang terpakai hanya fa4/0, ( sengaja saya copy
pastekan dulu routingnya, agar nanti terlihat perbedaannya ).
R-JKT-00#sh ip route
Codes: C - connected, S
- static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O -
OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 -
OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF
external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 -
IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user
static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort
is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 5 subnets
C 10.0.0.0 is directly connected,
FastEthernet0/0
D EX 10.1.1.0 [170/284160] via 172.16.0.1,
00:00:06, FastEthernet4/0
D 10.2.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1,
00:00:06, FastEthernet4/0
D EX 10.3.3.0 [170/1313280] via 172.16.0.1,
00:00:06, FastEthernet4/0
S 10.4.4.0 [1/0] via 10.0.0.253
172.16.0.0/30 is subnetted, 5 subnets
C 172.16.0.0 is directly connected,
FastEthernet4/0
D 172.16.1.0 [90/1285120] via 172.16.0.1,
00:00:06, FastEthernet4/0
D 172.16.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1,
00:00:06, FastEthernet4/0
C 172.16.3.0 is directly connected,
FastEthernet5/0
C 172.16.4.0 is directly connected,
FastEthernet1/0
Sekarang
diinginkan agar semua jalur terpakai secara bersamaan. Istilah kerennya semua
jalur load balance. Caranya hanya dengan menambahkan command variance n, dimana
n adalah nilai variance-nya. Ini adalah fitur yang hanya dimiliki oleh EIGRP,
yang dinamakan Unequal Load balancing.
Ok.
Pertama lihat dulu dengan menggunakan “sh ip eigrp topology”, dicek apakah ada
destination network yang mempunyai lebih dari satu jalur. Tentu saja kalo
misalnya hanya ada satu jalur untuk setiap destination network, command
variance tidak akan ngaruh.
R-JKT-00#sh ip eigrp
top
IP-EIGRP Topology Table
for AS 5
Codes: P - Passive, A -
Active, U - Update, Q - Query, R - Reply,
r - Reply status
P 172.16.0.0/30, 1
successors, FD is 258560
via Connected, FastEthernet4/0
P 172.16.3.0/30, 1
successors, FD is 1695488
via Connected, FastEthernet5/0
P 10.0.0.0/24, 1
successors, FD is 89600
via Rconnected (89600/0)
P 10.4.4.0/24, 1
successors, FD is 89600
via Rstatic (89600/0)
P 172.16.4.0/30, 1
successors, FD is 2562560
via Connected, FastEthernet1/0
P 10.1.1.0/24, 1
successors, FD is 284160
via 172.16.0.1 (284160/51200),
FastEthernet4/0
P 10.3.3.0/24, 3
successors, FD is 1313280
via 172.16.0.1 (1313280/1310720),
FastEthernet4/0
via 172.16.3.1 (1721088/51200),
FastEthernet5/0
via 172.16.4.2 (2590720/668160),
FastEthernet1/0
P 172.16.1.0/30, 2
successors, FD is 1285120
via 172.16.0.1 (1285120/1282560),
FastEthernet4/0
via 172.16.4.2 (2565120/1282560),
FastEthernet1/0
P 172.16.2.0/30, 3
successors, FD is 1287680
via 172.16.0.1 (1287680/1285120),
FastEthernet4/0
via 172.16.3.1 (1698048/642560),
FastEthernet5/0
via 172.16.4.2 (2565120/642560),
FastEthernet1/0
P 10.2.2.0/24, 3
successors, FD is 1287680
via 172.16.0.1 (1287680/1285120), FastEthernet4/0
via 172.16.3.1 (1700608/645120), FastEthernet5/0
via 172.16.4.2 (2565120/28160),
FastEthernet1/0
Selanjutnya
menghitung nilai variance, dengan membagi nilai FD yang besar dengan nilai FD
yang terkecil. Nilai variance ini harus bilangan bulat ya. Misalnya, pada
destination network 10.2.2.0/24, metric yang terkecil 1287680, via fa4/0.
Sedangkan metric yang terbesar 2565120 via fa1/0.
2565120
agar bisa sama atau lebih kecil dari 1287680, harus dibagi 2. Yups, ketemu
angka 2 sebagai nilai variancenya.
Selanjutnya
pada router cisco R-JKT-00, ditambahkan settingan berikut.
R-JKT-00#config ter
Enter configuration
commands, one per line. End with CNTL/Z.
R-JKT-00(config)#router
eigrp 5
R-JKT-00(config-router)#variance
2
Mari
kita lihat sh ip route-nya.
R-JKT-00#sh ip route
Codes: C - connected, S
- static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O -
OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 -
OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF
external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 -
IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user
static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort
is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 5 subnets
C 10.0.0.0 is directly connected,
FastEthernet0/0
D EX 10.1.1.0 [170/284160] via 172.16.0.1,
00:22:23, FastEthernet4/0
D 10.2.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1,
00:22:22, FastEthernet4/0
[90/1700608] via 172.16.3.1, 00:22:22, FastEthernet5/0
[90/2565120] via 172.16.4.2,
00:22:22, FastEthernet1/0
D EX 10.3.3.0 [170/1313280] via 172.16.0.1,
00:22:22, FastEthernet4/0
[170/1721088] via 172.16.3.1,
00:22:22, FastEthernet5/0
[170/2590720] via 172.16.4.2,
00:22:22, FastEthernet1/0
S 10.4.4.0 [1/0] via 10.0.0.253
172.16.0.0/30 is subnetted, 5 subnets
C 172.16.0.0 is directly connected,
FastEthernet4/0
D 172.16.1.0 [90/1285120] via 172.16.0.1,
00:22:22, FastEthernet4/0
[90/2565120] via 172.16.4.2,
00:22:22, FastEthernet1/0
D 172.16.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1,
00:22:22, FastEthernet4/0
[90/1698048] via 172.16.3.1,
00:22:22, FastEthernet5/0
[90/2565120] via 172.16.4.2,
00:22:22, FastEthernet1/0
C 172.16.3.0 is directly connected,
FastEthernet5/0
C 172.16.4.0 is directly connected, FastEthernet1/0
Terlihat
kan perbedaannya, perbandingan dari hasil command sh ip route, di atas. Dengan satu baris command
itu, akan mempengaruhi juga destination network lain pada router tersebut.
Ingat ya, hanya pada router tersebut. Jika diperlukan, setting juga pada router
lainnya, dengan langkah yang sama ( kecuali pada router R-JKT-44 ya…. )
Pengetestan.
Lakukan
ping dari PC441 ke IP address 10.2.2.1 (Laptop 221). Buat kondisi simulation
(kondisi bukan real time), agar bisa terlihat perjalanan packet-packetnya. Setiap paket
ping akan terlihat melewati jalur yang berbeda.
Sebenarnya
pengetestan dengan simulasi ini, bukan cara ideal untuk melihat load balance
dari EIGRP. Menurut teori, Variance 2 yang ditambahkan pada router, artinya 2 dibanding
1, dimana 2 packet untuk jalur utama dan 1 packet untuk jalur lainnya. Nah yang
ini tidak terlihat dengan jelas. Tidak bisa dibuktikan. Mungkin perlu
menggunakan alat-alat dan kondisi yang real agar bisa terlihat perbandingan
trafik paket 2 banding 1 ini. Jadi… sementara kita anggukin aja apa yang
dikatakan teori. CMIIW, :)
Ada
beberapa scenario lagi tentang EIGRP, namun dengan menggunakan packet tracer
tidak bisa disimulasikan. Harus menggunakan GNS3. Saya praktekkan dahulu, jika
berhasil akan segera saya posting hasilnya…Selesai lagi… cepet banget
selesainya ya…
No comments:
Post a Comment