Friday, February 14, 2014

Packet Tracer Scenario : Routing EIGRP (part 3)

Ini adalah kelanjutan dari pada packet tracer scenario EIGRP. Saya harapkan anda sudah membaca postingan saya sebelum ini (maksudnya postingan routing EIGRP, part 1 dan part 2), agar anda tidak bingung. Postingan ini memang agak sedikit terlambat, karena saya harus praktekkan dulu, sebelum saya ubah ke dalam bentuk tulisan ini… hehehe…
EIGRP network scenario 5

Scenario ke – 5 Load Balance
Sebelumnya, kan di scenario ke -4, sudah didapatkan hasil, beberapa network destination mempunyai 2 sampai 3 jalur/routing. Misalnya, network destination 10.2.2.0/24, ada 3 jalur, seperti di bawah ini.
P 10.2.2.0/24, 1 successors, FD is 1287680
         via 172.16.0.1 (1287680/1285120), FastEthernet4/0 à routing terbaik
         via 172.16.3.1 (1700608/645120), FastEthernet5/0 à ke-2 terbaik (backup)
         via 172.16.4.2 (2565120/28160), FastEthernet1/0 à ke-3 terbaik (backup)


Nah, pada kondisi defaultnya kan yang terpakai hanya fa4/0, ( sengaja saya copy pastekan dulu routingnya, agar nanti terlihat perbedaannya ).
R-JKT-00#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/24 is subnetted, 5 subnets
C       10.0.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
D EX    10.1.1.0 [170/284160] via 172.16.0.1, 00:00:06, FastEthernet4/0
D       10.2.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1, 00:00:06, FastEthernet4/0
D EX    10.3.3.0 [170/1313280] via 172.16.0.1, 00:00:06, FastEthernet4/0
S       10.4.4.0 [1/0] via 10.0.0.253
     172.16.0.0/30 is subnetted, 5 subnets
C       172.16.0.0 is directly connected, FastEthernet4/0
D       172.16.1.0 [90/1285120] via 172.16.0.1, 00:00:06, FastEthernet4/0
D       172.16.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1, 00:00:06, FastEthernet4/0
C       172.16.3.0 is directly connected, FastEthernet5/0
C       172.16.4.0 is directly connected, FastEthernet1/0
Sekarang diinginkan agar semua jalur terpakai secara bersamaan. Istilah kerennya semua jalur load balance. Caranya hanya dengan menambahkan command variance n, dimana n adalah nilai variance-nya. Ini adalah fitur yang hanya dimiliki oleh EIGRP, yang dinamakan Unequal Load balancing.
Ok. Pertama lihat dulu dengan menggunakan “sh ip eigrp topology”, dicek apakah ada destination network yang mempunyai lebih dari satu jalur. Tentu saja kalo misalnya hanya ada satu jalur untuk setiap destination network, command variance tidak akan ngaruh.

R-JKT-00#sh ip eigrp top
IP-EIGRP Topology Table for AS 5

Codes: P - Passive, A - Active, U - Update, Q - Query, R - Reply,
       r - Reply status

P 172.16.0.0/30, 1 successors, FD is 258560
         via Connected, FastEthernet4/0
P 172.16.3.0/30, 1 successors, FD is 1695488
         via Connected, FastEthernet5/0
P 10.0.0.0/24, 1 successors, FD is 89600
         via Rconnected (89600/0)
P 10.4.4.0/24, 1 successors, FD is 89600
         via Rstatic (89600/0)
P 172.16.4.0/30, 1 successors, FD is 2562560
         via Connected, FastEthernet1/0
P 10.1.1.0/24, 1 successors, FD is 284160
         via 172.16.0.1 (284160/51200), FastEthernet4/0
P 10.3.3.0/24, 3 successors, FD is 1313280
         via 172.16.0.1 (1313280/1310720), FastEthernet4/0
         via 172.16.3.1 (1721088/51200), FastEthernet5/0
         via 172.16.4.2 (2590720/668160), FastEthernet1/0
P 172.16.1.0/30, 2 successors, FD is 1285120
         via 172.16.0.1 (1285120/1282560), FastEthernet4/0
         via 172.16.4.2 (2565120/1282560), FastEthernet1/0
P 172.16.2.0/30, 3 successors, FD is 1287680
         via 172.16.0.1 (1287680/1285120), FastEthernet4/0
         via 172.16.3.1 (1698048/642560), FastEthernet5/0
         via 172.16.4.2 (2565120/642560), FastEthernet1/0
P 10.2.2.0/24, 3 successors, FD is 1287680
         via 172.16.0.1 (1287680/1285120), FastEthernet4/0
         via 172.16.3.1 (1700608/645120), FastEthernet5/0
         via 172.16.4.2 (2565120/28160), FastEthernet1/0

Selanjutnya menghitung nilai variance, dengan membagi nilai FD yang besar dengan nilai FD yang terkecil. Nilai variance ini harus bilangan bulat ya. Misalnya, pada destination network 10.2.2.0/24, metric yang terkecil 1287680, via fa4/0. Sedangkan metric yang terbesar 2565120 via fa1/0.
2565120 agar bisa sama atau lebih kecil dari 1287680, harus dibagi 2. Yups, ketemu angka 2 sebagai nilai variancenya.

Selanjutnya pada router cisco R-JKT-00, ditambahkan settingan berikut.
R-JKT-00#config ter
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R-JKT-00(config)#router eigrp 5
R-JKT-00(config-router)#variance 2

Mari kita lihat sh ip route-nya.
R-JKT-00#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/24 is subnetted, 5 subnets
C       10.0.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
D EX    10.1.1.0 [170/284160] via 172.16.0.1, 00:22:23, FastEthernet4/0
D       10.2.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1, 00:22:22, FastEthernet4/0
                 [90/1700608] via 172.16.3.1, 00:22:22, FastEthernet5/0
                 [90/2565120] via 172.16.4.2, 00:22:22, FastEthernet1/0
D EX    10.3.3.0 [170/1313280] via 172.16.0.1, 00:22:22, FastEthernet4/0
                 [170/1721088] via 172.16.3.1, 00:22:22, FastEthernet5/0
                 [170/2590720] via 172.16.4.2, 00:22:22, FastEthernet1/0
S       10.4.4.0 [1/0] via 10.0.0.253
     172.16.0.0/30 is subnetted, 5 subnets
C       172.16.0.0 is directly connected, FastEthernet4/0
D       172.16.1.0 [90/1285120] via 172.16.0.1, 00:22:22, FastEthernet4/0
                   [90/2565120] via 172.16.4.2, 00:22:22, FastEthernet1/0
D       172.16.2.0 [90/1287680] via 172.16.0.1, 00:22:22, FastEthernet4/0
                   [90/1698048] via 172.16.3.1, 00:22:22, FastEthernet5/0
                   [90/2565120] via 172.16.4.2, 00:22:22, FastEthernet1/0
C       172.16.3.0 is directly connected, FastEthernet5/0
C       172.16.4.0 is directly connected, FastEthernet1/0

Terlihat kan perbedaannya, perbandingan dari hasil command sh ip route, di atas. Dengan satu baris command itu, akan mempengaruhi juga destination network lain pada router tersebut. Ingat ya, hanya pada router tersebut. Jika diperlukan, setting juga pada router lainnya, dengan langkah yang sama ( kecuali pada router R-JKT-44 ya…. )

Pengetestan.
Lakukan ping dari PC441 ke IP address 10.2.2.1 (Laptop 221). Buat kondisi simulation (kondisi bukan real time), agar bisa terlihat perjalanan packet-packetnya. Setiap paket ping akan terlihat melewati jalur yang berbeda.
Simulasi ping dari PC441
Sebenarnya pengetestan dengan simulasi ini, bukan cara ideal untuk melihat load balance dari EIGRP. Menurut teori, Variance 2 yang ditambahkan pada router, artinya 2 dibanding 1, dimana 2 packet untuk jalur utama dan 1 packet untuk jalur lainnya. Nah yang ini tidak terlihat dengan jelas. Tidak bisa dibuktikan. Mungkin perlu menggunakan alat-alat dan kondisi yang real agar bisa terlihat perbandingan trafik paket 2 banding 1 ini. Jadi… sementara kita anggukin aja apa yang dikatakan teori. CMIIW, :)

Ada beberapa scenario lagi tentang EIGRP, namun dengan menggunakan packet tracer tidak bisa disimulasikan. Harus menggunakan GNS3. Saya praktekkan dahulu, jika berhasil akan segera saya posting hasilnya…Selesai lagi… cepet banget selesainya ya…

No comments:

Post a Comment