Ok.
Sekarang saya akan membahas mengenai percobaan saya tentang sebuah scenario
network yang menggunakan routing EIGRP. Tentu saja eksperiment ini masih dengan
menggunakan simulator packet tracer. Dengan menggunakan Cisco yang real, saya
tidak mampu :).
EIGRP,
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol merupakan protocol pengganti IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol). Di posting sebelumnya, saya pernah
jelaskan, protocol ini termasuk salah satu protocol distance vector. Namun ada
juga yang menempatkan EIGRP sebagai protocol hybrid (distance vector dan link
state), karena EIGRP tidak hanya menghitung metricnya berdasarkan hoop, tapi
juga menghitung bandwidth, delay dan lainnya (CMIIW). Teknik untuk menentukan
metricnya ini disebut Diffusing Update Algorithm (DUAL). Ketika
networknya putus, maka akan menggunakan routing backup yang dimiliki. Jika
tidak ada routing backup, maka akan ditanyakan ke router tetangga untuk
dicarikan routing.
Scenario ke – 1 (Kondisi normal / awal)
Gambar
di bawah ini adalah gambar awal dari simulasi network yang akan dibuat.
Nantinya secara bertahap akan berkembang, dan kita lihat hasilnya apakah sudah
sesuai dengan teori.
Fa0/0
|
Fa1/0
|
Fa4/0
|
Fa5/0
|
|
R-JKT-00
|
10.0.0.254/24
|
172.16.0.2/30
|
172.16.3.2/30
|
|
R-MKS-11
|
10.1.1.254/24
|
172.16.0.1/30
|
172.16.1.1/30
|
|
R-MTR-22
|
10.2.2.254/24
|
172.16.2.2/30
|
172.16.1.2/30
|
|
R-SBY-33
|
10.3.3.254/24
|
172.16.2.1/30
|
172.16.3.1/30
|
|
R-JKT-44
|
10.0.0.253/24
|
10.4.4.254/24
|