Original materi by Mr. Kim. Ini adalah materi lama,
tentang perangkat keras / hardware komputer. Beberapa section/bagian saya hapus/delete,
karena menurut saya, sudah tidak relevan lagi sekarang, dimana perkembangan
komputer sudah jauh lebih pesat. Mungkin 5 atau 10 tahun lagi, semakin banyak bagian
dari materi ini, yang sudah ketinggalan jaman. Dan bisa jadi semua materi ini
ke depannya harus dimuseumkan…:)
Perangkat keras (hardware) komputer terdiri dari peralatan input, peralatan proses dan peralatan output. Peralatan input maupun output
pada dasarnya mempunyai fungsi sebagai penghubung antara komputer dengan
manusia. Peralatan input adalah peralatan yang akan menerima sinyal-sinyal yang
diberikan oleh manusia untuk diproses, sedangkan peralatan output adalah
peralatan yang akan memberikan sinyal-sinyal hasil proses komputer kepada
manusia.
1. PERALATAN INPUT
Peralatan input dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu peralatan
input langsung dan peralatan input tidak langsung. Peralatan input langsung,
yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh CPU, tanpa lewat suatu media
lainnya lagi. Misalnya keyboard, pointing
device, scanner, sensor dan voice recognizer.
Sedang, peralatan input tidak langsung yaitu input yang dimasukkan tidak
langsung diproses oleh CPU, tetapi dalam bentuk media yang tertentu. Media yang
menampung input tersebut adalah simpanan luar, dapat berupa disk magnetik, pita
magnetik maupun kartu
PERALATAN INPUT LANGSUNG
1.1 Keyboard
Keyboard (papan tornbol)
adalah peralatan input yang paling umum dan banyak digunakan. Input dimasukkan
ke peralatan proses dengan cara mengetikkan lewat penekanan tombol yang ada di keyboard.
Keyboard sebagai peralatan
input langsung, biasanya didampingi dengan suatu tampilan (display) yang akan menampilkan apa yang ditekan di keyboard. Keyboard dengan display ini merupakan suatu terminal. Beberapa peralatan input
langsung yang mempergunakan keyboard untuk
memasukkan input secara langsung adalah teleprinter
terminal, financial transaction terminal, point-of-sale terminal dan visual display terminal.
Teleprinter Terminal
Teleprinter terminal atau line terminal terdiri dari keyboard dan tampilan berupa alat cetak (printer). Input dimasukkan dengan
menekan tombol-tombol kunci yang ada di keyboard
dan apa yang ditekan akan tercetak di layar berbentuk kertas. Input yang
dimasukkan tersebut, akan langsung dikirim dan diproses oleh alat proses.
Financial Transaction Terminal
Finaccial transaction terminal
digunakan
untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu dari penggunaan terminal ini adalah untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan
menggunakan ATM (Automated Teller
Machine). ATM digunakan oleh bank-bank yang melayani transaksi keuangannya
selama 24 jam perharinya. Dengan memasukkan kartu pengenal bank yang berisi
nomor rekening nasabah ke dalam ATM diikuti oleh penekanan beberapa tombol
tertentu di keyboard, komputer secara
langsung akan melaksanakan transaksi tersebut. Kalau anda menjadi nasabah yang
mempunyai simpanan di bank yang mempergunakan ATM, sewaktu-waktu anda
membutuhkan uang tunai, dapat mencari ATM yang biasanya diletakkan di luar
gedung bank, dan dapat membuat transaksi dengan ATM.
Point-Of-Sale Terminal
Point-of-sale (POS) terminal biasanya digunakan
di supermarket. Alat ini terdiri dari keyboard
untuk memasukkan data barang yang dijual dan display, untuk menampilkan data transaksi dan alat cetak untuk
mencetak tanda terima untuk pembeli.
POS terminal merupakan
perkembangan dari cash register yang
dapat dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (inventory control) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan
dipesan.
Alat-alat tambahan dapat dipasang pada POS terminal, seperti misalnya alat peraba automatic tag readers atau disebut juga dengan nama OCR tag reader, yaitu alat untuk membaca
label di barang yang ditulis dengan OCR (Optical
Character Recognition) serta bar code wand, yaitu alat untuk membaca
label barang yang berbentuk kode batang.
Visual Display Terminal
Alat input yang populer digunakan untuk memasukkan input langsung ke
alat proses sekarang ini adalah Visual
Display Terminal (VDT) atau disebut juga dengan nama Visual Display Unit (VDU) atau Video
Display Unit, yang terdiri dari keyboard
dan visual display (tampilan
visual). VDT disebut juga dengan nama CRT
terminal, karena visual display tersebut
menggunakan bahan sinar tabung katoda atau CRT (Cathode Ray Tube)
1.2 Pointing device
Untuk keperluan tertentu, misalnya pembuatan grafik atau gambar,
penggunaan keyboard kurang memuaskan.
Alat input yang berupa pointing device akan lebih tepat digunakan.
Mouse
Mouse adalah pointing device yang digunakan untuk
mengatur posisi cursor di layar. Dengan menggeser mouse di bidang yang datar, misalnya meja, cursor di layar akan bergeser sesuai dengan arah dari pergeseran mouse. Setelah cursor menempati posisi tertentu di layar yang diinginkan, anda
dapat menekan tombol yang ada di mouse untuk
beberapa keperluan, tergantung dari program yang digunakan, misalnya untuk
memilih suatu pilihan di layar.
Touch Screen
Touch screen (layar sentuh) adalah layar monitor yang akan mengaktipkan
program bila bagian tertentu di layar disentuh dengan tangan. Misalnya, layar
menampilkan beberapa pilihan untuk dipilih, bagian yang anda pilih dapat anda
lakukan dengan cara menyentuhnya.
Light Pen
Dengan light pen memungkinkan anda untuk menyentuh suatu titik di layar
dan komputer akan membaca lokasi tersebut. Kalau pada touch screen anda menyentuh dengan tangan, maka pada light pen anda menyentuh posisi di layar
dengan pen tersebut. Dengan light pen, posisi sentuhan di layar akan
lebih tepat dan lebih teliti.
Teknologi ini banyak
digunakan untuk membuat grafik dan gambar di dalam perencanaan dengan bantuan
komputer (Computer Aided Design).
Touch screen dan Light pen |
1.3 Scanner
Alat input yang berupa scanner bekerja
dengan cara meraba secara elektronik input yang akan dibaca. Alat input scanner dapat berupa Magnetic Ink Character Recognition (MICR) dan optical data reader.
Magnetic Ink Character Recognition
Bentuk pertama dari alat peraba (scanner)
adalah alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik atau Magnetic Ink Character Recognition (MICR)
reader. MICR reader banyak digunakan di
bank-bank di Amerika Serikat untuk transaksi cek. Bank memproses cek yang
ditulis dengan tinta magnetik pada bagian bawah dari cek dengan alat MICR.
Nomor di cek yang menunjukkan kode bank serta nomor rekening nasabah bank
dicetak langsung dengan tinta magnetik. Nilai cek yang dikeluarkan kemudian
dituliskan pada tempat berikutnya. Pembaca MICR membaca karakter-karakter yang
ditulis dengan tinta magnetik tersebut dan komputer akan langsung melakukan
transaksi debit atau kredit terhadap nomor rekening nasabah secara otomatis.
Optical Data Reader
Dengan MICR dibutuhkan tinta magnetik yang khusus supaya bisa dibaca
oleh alatnya. Optical data reader mempunyai kemampuan untuk membaca data langsung
dari kertas biasa dan tanpa menggunakan tinta magnetik yang khusus. Optical data reader dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) reader,
OCR tag reader, bar code wand, dan Optical Mark Recognition (OMR) reader.
a. OCR reader
Keterbatasan dari MICR selain harus ditulis dengan tinta magnetik yang
khusus, juga terbatasnya jumlah macam karakter yang dipergunakan, yaitu hanya
tersedia 14 macam karakter saja. Walaupun OCR lebih mahal, tetapi mempunyai
kelebihan jumlah macam karakter yang dapat dipergunakan.
OCR reader dapat membaca
dokumen yang ditulis dengan tangan. Kecepatan dari OCR reader dapat membaca sampai 120 karakter perdetik. Beberapa OCR
reader masih mampu mengenal karakter
yang dibaca walaupun 80% dari karakter tersebut tidak jelas. OCR
reader yang lama masih mempunyai tingkat kesalahan pembacaan yang cukup
tinggi, yaitu sampai 15% tetapi OCR
reader yang sekarang, tingkat kesalahan pembaca kecil, yaitu kurang dari 1%
atau tanpa kesalahan sama sekali bila karakter yang ditulis cukup sempurna.
OCR reader secara optik
meraba masing-masing karakter yang dibaca dan dibandingkan dengan bentuk
karakter yang dismpan di memori OCR.
OCR reader |
Dewasa ini kita dapat menggunakan PC dengan scanner sebagai OCR reader.
Untuk itu kita perlu install OCR program
di PC.
b. OCR tag reader
OCR tag reader banyak dipergunakan
di toko-toko serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak
dengan bentuk (font) karakter OCR. OCR tag reader dilekatkan pada POS terminal yang dihubungkan dengan
komputer.
c. Bar code
wand
Alat tambahan lain yang dilekatkan di POS terminal selain OCR tag
reader adalah bar code wand untuk membaca label data barang dagangan yang
dicetak dalam bentuk kode batang (bar
code). Kode batang yang paling banyak dipergunakan adalah sistem Universal
Product Code (UPC). UPC menggunakan 10 kode digit yang terdiri dari 5 digit
pertama menunjukkan identitas pabrik dan 5 digit berikutnya menunjukkan kode
barang dan ukurannya.
UPC |
Bar code wand dilekatkan pada POS
terminal dan dihubungkan dengan komputer pusat. Bila barang dijual, maka bar code yang ditempelkan pada barang bersangkutan dibacakan ke bar code wand. Harga dari barang
bersangkutan yang ada disimpanan luar di komputer pusat dibaca, kemudian dapat
dikeluarkan tanda terima untuk pembeli yang sudah berisi perincian harga barang
yang dibeli. Saat itu juga, data transaksi penjualan barang dagangan dapat
direkamkan di komputer pusat dan unit akhir dari barang langsung dapat
dikurangkan karena sudah terjual. Setiap saat bila diinginkan, maka dapat
ditampilkan laporan-laporan seperti misalnya laporan penjualan, laporan mutasi
barang, laporan laba kotor penjualan dan lain sebagainya.
Selain kode batang dapat dibaca melalui bar code wand, dapat juga dipergunakan jendela peraba untuk
membacanya.
d. OMR reader
Optical Mark Recognition (OMR)
reader sekarang banyak digunakan untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari test yang diberikan dijawab di kertas mark sense form dengan menandai tempat
jawaban menggunakan pensil hitam (umumnya jenis 2B). OMR reader juga banyak digunakan untuk membaca hasil dari daftar
pertanyaan (questionaires), register
mahasiswa dan lain sebagainya. Sekarang sudah banyak perguruan tinggi di
Indonesia yang menggunakan sistem OMR untuk penyeleksian test masuk mahasiswa
baru. Dengan OMR, operator komputer tidak perlu memasukkan setiap jawaban peserta
ujian satu persatu melalui keyboard (terlalu
lama dan cenderung banyak terjadi kesalahan pemasukkan), tetapi langsung
memasukkan lembar jawaban formulir mark
sense ke OMR reader.
1.4 Sensor
Sensor
merupakan alat yang mampu secara langsung menagkap data kejadian pisik. Data
analog dikumpulkan oleh alat sensor dan
dimasukkan ke pengubah analog-to-digital
converter yang berikutnya akan diproses oleh komputer.
Mata Di Komputer
Pada misi ruang angkasa Voyager ke Jupiter dan Saturnus, pesawat ruang
angkasa mempunyai beberapa kamera televisi dan beberapa sensor yang
mengumpulkan data di planet-planet tersebut. Komputer di pesawat ruang angkasa
mengirimkan bayangan yang ditangkap oleh kamera ke dalam bentuk sinyal digital
yang dipancarkan ke bumi stasiun di bumi menangkap sinyal digital tersebut dan
meneruskannya ke komputer di Jet Propulsion Laboratory di Southern Califomia.
Sinyal digital tersebut kemudian diproses lebih lanjut oleh komputer dan
dirubah kembali ke dalam bentuk gambar.
Sekitar 40,000 gambar foto dari planet Jupiter telah dihasilkan dengan
cara tersebut.
Digitizing Camera
Alat digitizing camera
memungkinkan untuk menangkap obyek gambar seperti misalnya foto, dokumen, obyek
tiga dimensi yang akan ditampilkan ke layar komputer untuk diproses lebih
lanjut. Layar peraga komputer harus khusus, yaitu yang mempunyai resolusi yang
tinggi (terdiri dari titik-titik yang rapat).
1.5 Voice Recognizer
Voice recognizer atau speech recognizer membuat komputer
mengerti omongan manusia. Voice
recognizer menggunakan mikrophone untuk menagkap suara input seperti tampak
pada gambar berikut ini.
Voice recognizer |
Diagram voice recognizer |
Walaupun sekarang komputer sudah dapat menerima input suara, tetapi
tidak semua suara manusia bisa dimengerti oleh komputer. Komputer yang bisa
mengerti semua suara manusia sedang dalam pengembangan. Komputer sekarang
dapat mengenal suara manusia dalam jumlah suku kata yang terbatas dan tertentu.
Orang yang akan menggunakan komputer ini, harus berlatih dan melatih
komputernya terlebih dahulu, supaya komputer dapat mengenal bentuk suaranya.
Latihan ini bisa berupa mengucapkan huruf-huruf atau kata-kata tersebut akan dirubah
ke dalam bentuk digital dan disimpan sebagai data di disk yang merupakan kamus
dari komputer. Dikemudian waktu jika huruf atau kata-kata tersebut diucapkan
kepada komputer, bentuk suara yang diucapkan akan dicocokan dengan bentuk suara
yang sudah pernah direkam di disk. Kalau
bentuk suara tersebut tidak bisa ditemukan di disk, maka komputer tidak akan
mengerti apa yang dimaksud.
Mengenal kalimat masih merupakan hal yang sulit untuk alat ini pada saat
sekarang, sehingga alat ini juga disebut dengan nama discrete word recognizer, karena kata-kata yang diucapkan harus
diberi sela waktu yang cukup.
Data yang berasal dari dokumen dasar dipindahkan ke kartu
plong dengan alat keypunch dan
kumpulan dari kartu plong yang sudah dilubangi dibacakan melalui alat card reader ke CPU
Data yang berasal dari dokumen dasar dipindahkan ke pita
magnetik dengan alat input key-to-tape
dan bila akan dibacakan ke CPU digunakan tape
drive
PERALATAN INPUT TIDAK
LANGSUNG
Memasukkan input secara tidak langsung berarti data yang dimasukkan
tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkamkan terlebih dahulu ke suatu media machine readable form (bentuk yang
hanya bisa dibaca oleh komputer) yang berbentuk simpanan luar (external storage) misalnya kartu plong (punched card), pita magnetik (magnetic
tape) atau disk magnetik (magnetic
disk).
1.6 Key-to-card
Salah satu alat memasukkan data yang paling tua adalah keypunch atau key-to-card. Alat ini memungkinkan operator memasukkan data yang
akan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam bentuk media punched card (kartu
plong atau kartu pon).
Bila digunakan beberapa unit alat keypunch,
maka dapat dilakukan pembagian tugas merubah data dari sumber data ke dalam
bentuk kartu plong. Kumpulan dari kartu plong, selanjutnya dapat dibacakan ke
komputer untuk diproses melalui alat pembaca kartu (card reader).
Key to card |
1.7 Key-to-tape
Alat ini memungkinkan operator untuk merekamkan data ke media simpanan
luar pita magnetik terlebih dahulu sebelum diproseskan ke CPU.
Data yang tersimpan di pita
magnetik, nantinya bila akan diproseskan ke CPU dapat dibacakan ke komputer
lewat alat pembaca pita magnetik. (tape
reader atau tape drive)
Key to tape |
1.8 Key-to-disk
Seperti key-to-card atau key-to-tape,
maka key-to-disk memungkinkan operator untuk
merekamkan data terlebih dahulu ke media simpanan luar, dalam hal ini adalah
disk magnetik, umumnya dalam bentuk diskette.
Data yang tersimpan di diskette, kemudian dapat dibacakan ke komputer
untuk diproses oleh CPU melalui alat penggerak disk (disk drive). Dengan semakin murahnya komputer mikro, sekarang
sebagai pengganti alat key-to-disk dapat dipergunakan komputer mikro.
Data yang berasal dari dokumen dasar dipindahkan ke disk
magnetik dengan alat input key-to-disk
dan bila akan dibacakan ke CPU digunakan disk
drive.
Hanya modal 10 ribu bisa mendapatkan JUTAAN
ReplyDeleteSilahkan kunjungi www.pokerayam.co
Minimal Deposit 10.000
Minimal Penarikan dana 25.000
Dan dapatkan Jackpot Ratusan Juta Rupiah
Bonus Cashback Turn Over 0,5% Setiap minggu
Dapat Bermain Pada ANDROID DAN IOS
Pelayanan 24 jam Tanpa Batas
Bisa juga hubungi , info :
BBM : D8E5205A